Showing posts with label Legenda. Show all posts
Showing posts with label Legenda. Show all posts

Friday, December 9, 2011

Misteri Dua Kerajaan Nusantara Yang Lenyap Akibat Letusan Tambora

Bukan hanya tahun tanpa musim panas, letusan Tambora juga mengakibatkan wabah penyakit dan bencana kelaparan yang melanda negara-negara dibelahan utara. Jumlah korban yang terkana letusan langsung ditambah korban dampak dari letusan Tambora 1815 diperkirakan menelan korban lebih dari 71.000 jiwa.
Kerajaan yang Hilang

Kerajaan Tambora dan Kerajaan Sugeni berdiri sekitar 1678 - 1789 . Tak ada sejarah kapan pastinya dua kerajaan ini berdiri. Dua kerajaan ini terletak di bagian utara dan selatan kaki gunung tambora . Kedua kerajaan ini selalu berperang untuk memperbutkan wilayah barat tambora yang ketika itu masih wilayah netral . Dan Ketika mereka berperang pada saat itulah Gunung Tambora meletus , hampir di katakan kedua kerajaan ini hampir tak ada yang tersisa karena terkena awan panas , dan menimbun kedua kerajaan ini sehingga kedalaman 8 - 10 meter dibawah abu vulkanik dan tak ada 1 pun penduduk yg selamat dari bencana alam ini.


Kedua kerajaan ini yaitu Kerajaan Tambora dan Kerajaan Sugeni mencuat ketika seorang penduduk desa bernama Munawarman menemukan sebuah benda kerajaan kuno yg di perkirakan berumur 200 tahunan, ketika ia menggali sawahnya . Sontak penemuan ini mengejutkan para ahli sejarah Indonesia beserta dunia. Banyak para ahli sejarah dari berbagai belahan dunia datang ke Indonesia untuk mencari keberdaan dua kerajaan yang bahkan tak tercatat dalam sejarah.

Namun hal ini di larang oleh pemerintah saat itu (yaitu Soeharto ) dengan alasan "Biarlah sebuah misteri tetap menjadi misteri" dan hal inipun kemudian di tutupin. Tujuh tahun kemudian sebuah team “METRO EXPLORER” yang dibantu pemerintah setempat membuka kembali situs bersejarah ini. Setelah 4 minggu penggalian mereka menemukan puluhan bahkan ratusan tengkorak manusia yang tertimbun dengan kedalaman sekitar 11 meter di bawah tanah , kemudian penggalian diperluas hingga ke arah selatan, mereka menemukan cawan (gelas kerjaan) disisa-sisa banggunan tersebut.

Tentu hal ini juga mengejutkan mereka, karena mereka menemukan lagi situs kuno di daerah tersebut, penggalian selanjutnya di teruskan ke arah barat. Di penggalian ini mereka dikejutkan dengan menemukan beberapa ratus tengkorak dengan pakaian tempur lengkap dan senjata ditangan mereka. Di perkirakan Tambora meletus ketika mereka saling berperang dan mereka mati seketika saat bencana mematikan itu.

Catatan Sejarah Tentang Letusan Tambora Yang Mengguncang Dunia

Setelah beberapa abad tertidur, akhirnya Gunung Tambora mulai menunjukkan keperkasaannya kepada dunia pada tahun 1812. Saat itu Kaldera Gunung Tambora mulai bergemuruh dan menghasilkan awan hitam. Pada tanggal 5 April 1815, mulai terjadi erupsi dan disusul dengan bunyi suara gemuruh yang terdengar hingga Ujung Pandang di Selebes (380 km dari Gunung Tambora), Batavia di Jawa (1.260 km dari Gunung Tambora), dan Ternate di Maluku (1.400 km dari Gunung Tambora). Keesokan harinya, tanggal 6 April 1815, abu vulkanik mulai jatuh di Jawa Timur dengan suara guruh terdengar sampai tanggal 10 April 1815.

Dari serangkaian letusan yang terjadi dalam waktu beberapa hari, meledakkan dan memotong gunung dengan lebar hampir satu mil. Kolom vulkanik yang keluar dari perut bumi terbang ke angkasa sejauh 40 km dan kembali ke tanah membuat aliran abu besar piroklastik, batu apung dan puing-puing. Aliran piroklastik sudah berdampak menewaskan orang-orang di jalan-jalan, dan melakukan perjalanan sejauh 1.300 km. Ketika aliran ini mencapai laut, menciptakan sebuah perpindahan yang sangat besar sehingga menyebabkan tsunami setinggi 5 meter yang memancar keluar dari pulau. Dan Tsunami ini juga menyebabkan dampak banjir, kehancuran dan kematian pada pulau-pulau lainnya di Indonesia.

Saat terjadi letusan Tambora, Kerajaan Inggris sedang melakukan intervensi di wilayah koloni Belanda. Sir Thomas Raffles sempat bertinggal di Buitenzorg (Bogor) kemudian menjadi Gubernur Jendral Bengkulu. Saat letusan itu terjadi , Raffles dalam memoirnya , bahwa dentuman terjadi setiap 15 menit sekali dan berlangsung terus di hari berikutnya . Sehingga satu detasemen prajurit di persiapkan dari Jogjakarta untuk mengantisipasi kemungkinan serangan.

Letusan pertama terdengar di pulau ini pada sore hari tanggal 5 April, mereka menyadarinya setiap seperempat jam, dan terus berlanjut dengan jarak waktu sampai hari selanjutnya. Suaranya, pada contoh pertama, hampir dianggap suara meriam; sangat banyak sehingga sebuah detasemen tentara bergerak dari Djocjocarta, dengan perkiraan bahwa pos terdekat diserang, dan sepanjang pesisir, perahu-perahu dikirimkan pada dua kesempatan dalam pencarian sebuah kapal yang semestinya berada dalam keadaan darurat.
—Sir Thomas Raffles’ memoir.

Raffles juga mengirim perwira untuk meneliti keadaan di Flores , yang kemudian hasil laporan menyebutkan bahwa Flores berada dalam kondisi yang mengenaskan , mayat-mayat bergelimpangan , rumah-rumah roboh dan terbenam , banyak kuda yang mati , air terkontaminasi racun vulkanik.

Dalam perjalananku menuju bagian barat pulau, aku hampir melewati seluruh Dompo dan banyak bagian dari Bima. Kesengsaraan besar-besaran terhadap penduduk yang berkurang memberikan pukulan hebat terhadap penglihatan. Masih terdapat mayat di jalan dan tanda banyak lainnya telah terkubur: desa hampir sepenuhnya ditinggalkan dan rumah-rumah rubuh, penduduk yang selamat kesulitan mencari makanan.
...
Sejak letusan, diare menyerang warga di Bima, Dompo, dan Sang’ir, yang menyerang jumlah penduduk yang besar. Diduga penduduk minum air yang terkontaminasi abu, dan kuda juga meninggal, dalam jumlah yang besar untuk masalah yang sama.
—Letnan Philips diperintahkan Sir Stamford Raffles untuk pergi ke Sumbawa
Letusan 1815

Suara gemuruh yang dihasilkan oleh erupsi Gunung Tambora, terdengar ke Pulau Andalas dan Pulau Borneo (lebih dari 2.600 km dari Gunung Tambora) pada tanggal 10-11 April 1815. Suara yang terdengar ini, awalnya dianggap sebagai suara tembakan meriam.

Tanggal 10 April 1815, Gunung Tambora memuntahkan lebih dari satu setengah juta ton (400 km³) debu vulkanik dan sulfur ke lapisan atmosfer. Erupsi Tambora tercatat sebagai erupsi terbesar didunia setelah Gunung Toba (saat ini Danau Toba), yang terjadi pada masa purbakala. Oleh karena itu Ledakan Tambora adalah ledakan terbesar didunia sejak peradaban manusia modern. Letusan tersebut masuk dalam skala tujuh pada skala VEI (Volcanic Explosivity Index). Letusan ini empat kali lebih kuat daripada letusan Gunung Krakatau, 68 tahun setelahnya.

Akibatnya, semua tumbuh-tumbuhan di pulau hancur. Pohon yang tumbang, bercampur dengan abu batu apung, kemudian hanyut dilaut dan membentuk rakit dengan jarak lintas melebihi 5 km. Rakit batu apung lainnya ditemukan di Samudra Hindia, di dekat Kolkata pada tanggal 1 dan 3 Oktober 1815. Awan dengan abu tebal masih menyelimuti puncak pada tanggal 23 April. Ledakan berhenti pada tanggal 15 Juli, walaupun emisi asab masih terlihat pada tanggal 23 Agustus. Api dan gempa susulan dilaporkan terjadi pada bulan Agustus tahun 1819, empat tahun setelah letusan.

Tinggi asap letusan mencapai stratosfer, dengan ketinggian lebih dari 43 km. Partikel abu jatuh 1-2 minggu setelah letusan, tetapi terdapat partikel abu yang tetap berada di atmosfer bumi selama beberapa bulan sampai beberapa tahun pada ketinggian 10-30 km. Angin bujur menyebarkan partikel tersebut di sekeliling dunia, membuat sebuah fenomena. Matahari terbenam yang berwarna dan senja terlihat di London, Inggris antara tanggal 28 Juni dan 2 Juli 1815 dan 3 September dan 7 Oktober 1815. Pancaran cahaya langit senja muncul berwarna orange atau merah di dekat ufuk langit dan ungu atau merah muda di atas.

Sebelum letusan April 1815, Gunung Tambora memiliki ketinggian kira-kira 4.300 m, yang mengokohkannya menjadi salah satu puncak tertinggi di Indonesia. Setelah letusan, tinggi gunung menyusut hingga setinggi 2.851 m. Sampai saat ini kaldera Gunung Tambora adalah salah satu kaldera terluas didunia.


http://archmur.blogspot.com/2011/02/tambora-pompeii-of-east.html

Sunday, December 4, 2011

Naga, Mahluk Yang Bukan Sekedar Dongeng

Legenda Naga di China : Khayal yang Menuju Kenyataan


Naga merupakan salah satu unsur terpenting dalam kehidupan bangsa China. Hal ini dapat dilihat dari budaya China yang hampir semuanya berhubungan dengan hewan legenda ini. Sebaliknya, para peneliti telah lama meyakini bahwa naga hanyalah merupakan mahkluk khayalan semata yang hanya hadir dalam legenda-legenda klasik.

Namun sebuah penemuan pada tahun 1996 seolah menjawab keragu-raguan para ahli. Para arkeolog di China berhasil menemukan fosil naga ini di Desa Guanling, Kota Anshun, China. Penemuan ini membuktikan bahwa hewan yang dikeramatkan ini a pernah ada.

Dalam bingkai ilmu pengetahuan, naga merupakan reptil yang hidup di samudra pada masa Triasik sekitar 200 juta tahun yang lalu. Naga merupakan makhluk amfibi, ia banyak menghabiskan waktunya di air dan terkadang berjalan ke daratan. Naga merupakan legenda yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan masyarakat China. Hewan dari masa lalu ini, sering hadir dalam kisah-kisah masa lalu China dan dianggap sebagai makhluk yang istimewa. Orang Mandarin juga meyakini bahwa mereka adalah titisan dari naga.

Hal inilah yang membuat penemuan pada tahun 1996 ini di sambut baik masyarakat. Fosil naga yang ditemukan di Desa Guanling itu dilengkapi dengan sepasang tanduk di atas kepalanya. Wujud dari naga ini menyerupai hewan legenda yang sering terdapat dalam legenda. Fosil ini dalam kondisi baik dengan Panjangnya keseluruhan mencapai 7,6 m, kepalanya 76 cm dan lehernya 54 cm. Tubuhnya memiliki panjang 2,7 m serta lebar 68 cm, dan buntutnya 3,7 m.

Kepala naga ini berbentuk segitiga, dengan lebar mulut 43 cm. Bagian terlebar di kepala naga ini mencapai 32 cm, kedua tanduknya, dengan bentuknya yang simetris menjulang dari bagian terlebar tersebut dan berukuran 27 cm. Tanduknya berbentuk agak sedikit melengkung serta condong ke samping, sehingga semakin membuat fosil tersebut menjadi seperti naga dalam legenda. Fosil itu pada akhirnya dipamerkan pada tahun 2007 di Xinwei Ancient Life Fossils Museum di Anshun, Guizhou, China.

Tak pelak lagi, penemuan ini benar-benar mengegerkan masyarakat. Karena ini adalah pertama kalinya bagi China untuk menemukan sebuah fosil “naga” yang dilengkapi sepasang tanduk. Penemuan ini menyajikan bukti tentang kemungkinan naga memiliki tanduk. Penemuan fosil ini memberi informasi ilmiah yang penting bagi manusia untuk melacak asal-usul legenda naga di China.


Penemuan di Yunnan dan Sungai Liachoe


Fosil Naga
Penemuan lainnya terjadi di Provinsi di dekat sebuah desa di Fuyuan, China baratdaya pada tanggal 22 Januari 2007. Penduduk setempat menemukan fosil naga berukuran kecil yang telah melekat pada lempengan batu di dalam sebuah gua di atas sebuah bukit.

Para petani di desa itu telah melakukan penggalian fosil sejak tahun 2000 untuk mencari “sisa-sisa” dari legenda naga karena terinspirasi oleh penemuan naga yang dipamerkan di Guizhou. Para petani melakukan itu untuk menambah penghasilan dengan menjual fosil tersebut kepada para peneliti.

Sebelumnya, untuk membuktikan keberadaan naga itu, para arkeolog China melakukan ekskavasi sejak tahun 1983 di beberapa lokasi yang diyakini pernah ditinggali oleh peradaban China kuno. Ekskavasi pertama dilakukan di sekitar Desa Niuheliang, di kaki Gunung Merah (Red Mountain). Tepatnya, berada di lokasi lembah Sungai Liachoe. Dari beberapa temuan membuktikan, bahwa di daerah ini pernah ditinggali sebuah peradaban kuno yang cukup maju ribuan tahun silam.

Pada penggalian pertama, para arkeolog menemukan dua potongan batu giok berbentuk seekor naga. Giok naga ini diukir secara halus, berwarna hijau transparan. Penemuan pertama ini, menurut para arkeolog sangat berharga. Dari bukti itu terlihat peradaban ribuan tahun silam memang sudah mengenal budaya ukiran yang sangat halus dan tak kalah indah dengan hasil pahatan zaman sekarang

Penggalian hingga tahun 2003 itu melibatkan puluhan arkeolog dari Research Institute of Lioning Province, dan telah menyelesaikan pekerjaan pada 16 situs. Mereka mengaduk-aduk situs pada areal 1.576 meter persegi. Menggali enam kuburan kuno yang diduga adalah kuburan para pimpinan masa itu.
Penggalian Fosil



Penggalian Fosil

Dari hasil penggalian itu, ditemukan 479 potong bukti-bukti yang mengarah tentang keberadaan ular naga, dalam bentuk fosil rahang dan bagian tubuh lainnya yang diduga merupakan bagian tubuh dari seekor ular besar. Termasuk tiga potong patungnaga yang terbuat dari batu giok halus, yang ditemukan dari kuburan kuno. Konon temuan giok patung naga itu, hampir sama dengan temuan hasil ekskavasi di Desa Sanxingtala pada tahun 1970. Desa ini masuk dalam wilayah Kota Cipeng di Monggolia Dalam.

Profesor So Bingqi, seorang arkeolog terkenal di China dan merupakan Ketua Asosiasi Arkeolog Cina mengungkapkan, temuan terbaru itu masih harus diteliti lebih jauh. Terutama dengan uji karbon, untuk menentukan umur binatang purba itu dan merekonstruksi seluruh bentuk fisiknya.

Penggalian dilakukan lebih dalam lagi, untuk mencari bagian fosil lainnya yang bisa membuktikan, apakah fosil itu merupakan binatang melata biasa atau memang seekornaga yang diduga hidup lebih muda beberapa ribu tahun dari zaman binatang purba Dinosaurus, T-Rex, Brontosaurus dan binatang-binatang purba lainnya.
Namun dari ukuran tubuh, yang bentuknya lebih kecil dibandingkan dengan sejenis dinosaurus, diduga kuat temuan itu memang adalah sejenis ular pemangsa. Karena terlihat dari taringnya yang sangat tajam yang mengarah ke dalam, seperti halnya pada binatang pemangsa lainnya yang ditemukan lebih dahulu seperti T-Rex.


Nenek Moyang Ular

Penelitian di sekitar lembah Sungai Liachoe terus dilanjutkan para arkeolog, untuk menentukan apakah temuan ini hanya satu-satunya bukti atau masih ada yang lain. Ternyata dugaan dari para arkeolog itu tidak sia-sia, penggalian di “Red Mountain Goddes”, ternyata ditemukan bukti lainnya yang saling mendukung. Temuan serupa di lokasi ini, menemukan beberapa bukti lain yang menguatkan keberadaan naga itu.

Baik arkeolog Bingqi maupun Daahun, anggota Tim Kerja pencari bukti keberadaannaga itu menyimpulkan, ular yang selama ini dimitoskan itu memang ada. Hanya apakah bentuknya memang sempurna, seperti nagayang digambarkan dalam bentuk patung seperti di biara atau hanya ular purba biasa? Semua itu masih dalam tanda tanya. Para arkeolog masih mencari bukti-bukti lain, dan merekonstruksinya secara sempurna.

Untuk sementara, mereka berhasil merekonstruksi temuan fosil itu adalah sejenis binatang ular purba. Hal ini terlihat jelas, dari kerangka kepala yang mengarah pada sebuah kerangka ular. Namun masih belum sempurna, karena beberapa bagian lain yang diduga berupa tulang rawan bentuknya masih samar-samar. Tapi semua arkeolog meyakini, fosil itu adalah fosilnaga, nenek moyang ular-ular sekarang.

Mengenai keraguan bentuk naga sebenarnya, untuk sementara mereka sepakat gambaran patung-patung naga yang dibuat sejak ribuan tahun lalu, diduga kuat itu mewakili bentuk ular naga sebenarnya meski bukti-bukti pendukungnya masih dideteksi.

Mereka juga setuju bahwa gambaran yang ditemukan dalam bentuk patung giok naga(patung dari hancuran emas dan perungu, diperkirakan berumur 8.000 tahun lebih) merupakan gambaran bentuk asli dari naga yang kini tinggal fosilnya.

Pada akhirnya bukti-bukti bahwa naga pernah ada, layak didukung dengan harapan hendaknya hewan ini wakil dari wujud kebaikan. Sebab bukan tidak mungkin, pemujaan Bangsa China maupun bangsa lainnya dikarenakan suatu hal baik yang pernah dilakukan oleh naga atau “ hewan sejenis ular besar” kepada manusia di masa-masa lampau.


Bangsa dan Negara yang Memiliki Kisah Naga :
  • China : disebut Long, berbentuk ular dengan empat kaki yang berkuku
  • Vietnam : disebut Rong
  • Jepang : disebut Ryu, memiliki tiga kuku tajam
  • Korea : disebut Yong ( naga langit) , Yo (naga laut) dan Kyo (naga gunung)
  • Siberian : disebut Yilbegan – India : dikenali Vyalee dan banyak diukir di kuil Selatan India.
  • Germanic/Scandinavian : disebut Lindworm, berbentuk ular besar yang berkaki dua.
  • Wales : disebutY Ddraig Goch, naga merah yang tertera pada bendera negeri itu.
  • Hungarian : disebut Zomok, berbentuk ular yang tinggal dalam paya dan seringmemangsa khinzir atau biri-biri. Sárkánykígyó, berbentuk ular berkepak. Sárkány, naga berbentuk manusia yang memiliki banyak kepala.
  • Slavic : disebut Zmey, Zmiy dan Zmaj , menyerupai naga Eropa tetapi memiliki banyak kepala, dapat menyemburkan api.
  • Romanian : disebut Balaur, memiliki sirip, berukuran besar dan berkepala banyak. Chuvash: disebut Vere Celen, Amerika- Meso-amerika: disebutAmphitere,Inca: disebut Amaru, Brasil: dikenali sebagai Boi-tata.
http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=67558
http://www.hmnh.org/archives/2006/05/21/crouching-fossil-hidden-dragon/

Wednesday, November 23, 2011

6 Kawasan Laut Dengan Fenomena Paling Misterius

Lautan tak hanya indah dan mengerikan jika ombak sedang bergulung-gulung, sehingga kebanyakan manusia lebih memilih untuk mengaguminya dari pantai dibanding melayari hamparan air birunya yang tak berujung. Selain kedua hal tersebut, laut juga memiliki misteri dan fenomena yang di antaranya bahkan belum dapat dipecahkan penyebabnya. Jika Anda ingin tahu apa saja misteri tersebut, berikut datanya yang dikutip dari situs berita Rusia, Pravda.

1. Segitiga Bermuda
Nama ini merupakan yang paling banyak disebut dalam beberapa dekade terakhir akibat banyaknya kejadian mistrius di kawasan seluas jutaan kilometer persegi dan berada di antara tiga wilayah itu, yakni Kepulauan Bermuda, Puerto Rico, dan Fort Lauderdale.
Nama Segitiga Bermuda mulai beken ketika satu skuadron tempur yang terdiri atas lima pembom torpedo Angkatan Laut, hilang pada 5 Desember 1945. Hingga kini jasad 14 kru pesawat dan bangkai kapalnya tidak ditemukan. Menurut data, hingga kini setidaknya sudah 50 kapal dan pesawat yang dilaporkan hilang di wilayah itu.

Pada 1980-an, Segitiga Bermuda kehilangan reputasi mistisnya karena tidak lagi 'melahap' apapun yang melintas di atasnya. Namun demikian, sejumlah teori telah berupaya mengungkap misteri itu, baik dari segi pseudosains, paranormal, sampai UFO. Namun. Teori yang paling meyakinkan adalah yang dikemukakan Joseph Monaghan dari Monash University. Pada 2003, ilmuwan tersebut menulis artikel dalam American Journal of Physics. Judulnya, 'Bisakah Gelembung Metana Menenggelamkan Kapal?'

Menurut Monaghan, gelembung besar bisa terbentuk dari deposit metana padat -- yang dikenal dengan gas hidrat. Untuk diketahui gas metan bisa memadat di bawag tekanan besar di dalam laut. Deposit metana yang mirip es bisa pecah, berubah gas, dan menciptakan gelembung di permukaan air. Konsentrasi gas yang lepas bisa menyebabkan kerusakan alat elektronik pada pesawat juga kapal. Tak hanya itu, kapal bisa tenggelam di lokasi tersebut karena pengurangan kepadatan (densitas) air secara mendadak.

Fenomena lain di Segitiga Bermuda disebut Flying Dutchman - lenyapnya awak kapal secara misterius. Teori ilmiah ditawarkan untuk menjelaskan dari hilangnya para pelaut itu. Yakni infrasonik. Beberapa ilmuwan yakin, infrasonik itu ditimbulkan gelembung gas metana saat naik ke permukaan.

Getaran infrasonik memicu resonansi berbahaya di jantung dan pembuluh darah. Saat itu, manusia yang terkena bisa terserang panik. Ini mungkin yang membuat para pelaut panik dan melompat ke luar kapal - untuk melepaskan diri dari perasaan aneh yang menimpanya.

Bagaimanapun, tak ada satupun teori yang menjelaskan, mengapa pada pertengahan tahun 1980-an, Segitiga Bermuda berhenti melahap kapal dan pesawat. Mungkin karena kemajuan teknologi pesawat dan kapal.
Lihat Juga Top 10 Teori (Penjelasan) Tentang Misteri Segitiga Bermuda
dan Teori - Teori Segitiga Bermuda dan Peristiwa Besar Yang Terjadi Di Sana

2. Laut Sargasso
Banyak orang menyamakan Laut Sargasso dengan Segitiga Bermuda. Padahal perairan ini terdapat di tenggara Segitiga Bermuda di Samudera Atlantik. Ada beberapa keunikan di wilayah ini. Samudera bergerak searah jarum jam, tedapat banyak alga Sargassum di dalamnya.
Laut ini memiliki pusaran raksasa yang memiliki aturannya sendiri. Temperatur di luar pusaran jauh lebih tinggi dari bagian luarnya. Sejumlah orang yang berlayar di sana mengaku melihat fatamorgana: misalnya, Matahari terbit di Timur dan Barat dalam waktu bersamaan.
Richard Sylvester dari University of Western Australia berpendapat, pusaran raksasa Sargasso bersifat sentrifugal -- yang lantas menciptakan pusaran kecil yang mencapai wilayah segitiga bermuda. Pusaran kecil ini menimbulkan siklon mini di udara -- cukup kuat untuk mencelakakan sebuah pesawat kecil.

3. Laut Setan (Devil's Sea)
Ini adalah wilayah di Pasifik, sekitar Pulau Miyake - 100 kilometer Selatan Tokyo. 'Saudara' Segitiga Bermuda ini tidak bisa ditemukan di peta manapun, namun para pelaut memilih untuk menghindarinya. Badai bisa muncul secara tiba-tiba dan menghilang sama mendadaknya. Paus, lumba-lumba, bahkan burung tak hidup di wilayah itu. Sembilan kapal menghilang dalam waktu lima tahun pada tahun 1950-an. Yang paling terkenal adalah menghilangnya Kaiyo Maru No.5, kapal riset Jepang.

Laut Setan berada di kawasan seismik yang sangat aktif. Lantai laut bergerak konstan. Pulau vulkanik muncul dan menghilang secara reguler. Wilayah ini juga diketahui sangat aktif aktivitas siklonnya.

4. Tanjung Harapan
Daerah ini juga dikenal sebagai Tanjung Badai. Kapal-kapal besar tenggelam dalam kurun waktu ratusan tahun. Sebagian besar kapal hancur karena cuaca buruk, khususnya ombak mematikan, atau 'cape roller'. Para ilmuwan menyebutnya gelombang soliter -- yang tingginya bisa mencapai 30 meter, sejatinya terdiri dari dua ombak yang bergabung menjadi satu.
Gelombang raksasa itu menciptakan rongga besar, yang tingginya hanya sedikit lebih rendah dari gelombang itu. Meski fenomena ombak ini bisa terjadi di laut lainnya, namun area di Tanjung Harapan yang paling bahaya.

5. Bagian Timur Samudera Hindia dan Teluk Persia
Daerah ini dikenal fenomena yang sangat mengesankan dan misterius: lingkaran cahaya raksasa yang berputar-putar di permukaan air.
Ahli kelautan Jerman, Kurt Kahle percaya, fenomena itu adalah akibat dari gempa bawah laut, yang menimbulkan pendaran plankton. Lalu timbul gerakan seperti putaran roda. Namun, hipotesis ini menuai kritik akhir-akhir ini karena belum mampu menjelaskan transformasi lingkaran cahaya secaralogis. Sains modern juga belum mampu menjelaskan bentuk lingkaran sempurna obyek tersebut. Karenanya, muncul teori baru yang sebenarnya lebih tak masuk akal: UFO.

6. Pusaran air (maelstrom)
Meski tak terlalu mengesankan seperti pusaran air di Laut Sargasso. Namun para pelaut tahu fenomena menakjubkan tentang pusaran jenis ini. Pusaran air ini terjadi dua kali sehari, di bagian barat laut Laut Norwegia Kata 'maelstrom' dipopulerkan oleh Edgar Alan Poe. Maelstrom adalah air yang berputar kuat dan besar. Permukaan air dari pusaran lebihrendah puluhan meter dari permukaan air laut. Kekuatannya puluhan kali lipat dari arus biasa.
Yang aneh, pusaran berubah arah berlawanan setiap tiga sampai empat bulan. Bisa terjadi di manapun, termasuk Segitiga Bermuda. Diyakini, pusaran berputar berlawanan arah jarum jam di belahan bumi utara dan searah jarum jam di bagian bumi selatan.

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10800268

Tuesday, November 22, 2011

Almas, Mahluk Mirip Bigfoot Legenda dari Mongolia

Almas adalah "Orang Liar" dari Mongolia" mahluk setengah manusia dan setengah hewan yang hidup di Pegunungan Altai di Mongolia selatan, Kaukasus dan Pegunungan Pamir di Asia Tengah. Mahluk ini digambarkan sebagai hewan seperti manusia setinggi antara lima dan enam kaki (1,5m-1,7m) Tubuh ditutupi rambut cokelat kemerahan, dan tampilan wajahnya seperti manusia pada umumnya. Para ilmuwan mencatat bahwa deskripsi yang luar biasa mirip dengan deskripsi Neanderthal.

Tentang Neanderthal
Neanderthal atau Neandertal, adalah anggota genus Homo yang telah punah dan berasal dari zaman Pleistosen. Spesimennya ditemukan di Eropa dan Asia Barat dan Tengah/. Neanderthals dapat diklasifikan sebagai subspesies manusia (Homo sapiens neanderthalensis) atau spesies yang berbeda (Homo neanderthalensis). Jejak proto-Neanderthal pertama muncul di Eropa 600.000–350.000 tahun yang lalu.
Pada situs-situs arkeologi Uluzzian (salah satu kelompok etnis dalam keluarga besar Neanderthal) di Italia Selatan telah ditemukan beragam peralatan hidup sehari-hari yang digunakan oleh Neanderthal. Peralatan tersebut meliputi alat memancing, berburu, proyektil, serta perlatan lain dari tulang dan batu. Hal ini menunjukkan bahwa Neanderthal mampu berinovasi dan membuat teknologi baru. Neanderthal berpisah dari garis evolusi manusia sekitar 500.000 tahun yang lalu dan lenyap dari muka bumi sekitar 30.000 tahun yang lalu. Beberapa spekulasi yang diduga berkaitan dengan kepunahannya adalah Neanderthal mati dibunuh oleh manusia modern, atau Neanderthal punah karena Homo sapiens lebih banyak dan aktif bereproduksi. Spekulasi lainnya adalah tiga kali letusan gunung berapi sekitar 40.000 yahun yang lalu di daerah Italia dan Pegunungan Kaukasus telah menyebabkan kepunahan Nanderthal

Penampakan Mahluk Almas
Spekulasi keberadaan Almases mungkin awalnya mahluk legendaris ini hanya dongeng saja, tetapi masyarakat sering sering melihat penampakan mahluk tersebut, jejak ditemukan, dan interpretasi tradisi asli lama (antropologis) telah dikumpulkan menandakan keberadaan mahluk ini. Almases muncul dalam legenda masyarakat setempat, yang menceritakan kisah penampakan dan interaksi manusia-Almas sejak beberapa ratus tahun. Ternyata makhluk nomaden yang sering berpindah dari desa ke desa, sering menampakan diri kepada para petani dan penduduk desa setempat.
Beberapa gambaran tentang Almases sering ditafsirkan di dalam buku obat-obatan Mongolia.

Antropolog Inggris, Myra Shackley mencatat dari buku ini berisi ribuan ilustrasi dari berbagai kelas hewan (reptil, mamalia dan amfibi), namun tidak satu binatang mitologis tunggal seperti yang diketahui dari buku serupa dari Eropa di abad pertengahan bahwa Semua makhluk tersebut masih hidup hingga kini (termasuk Almases).

Catatan Sejarah Tentang Pertemuan Dengan Almas

Penampakan Almases pernah tercatat di abad ke-15. Pada 1430, Hans Schiltberger mencatat pengamatan pribadi tentang makhluk-makhluk dalam jurnal perjalanannya ke Mongolia sebagai tawanan Mongol Khan . Dia mencatat bahwa Almasty dimasukkan sebagai entri dalam buku medis Tibet , bersama dengan ribuan hewan dan tumbuhan lain yang hidup hingga kini. Schlitberger mengamati makhluk Almas dan menggambarkan mereka (Almases) sebagai "Orang Liar berbulu" / Hairy Wildmen.
Nikolai Przhevalsky

Pada 1871, Nikolai Przhevalsky, seorang ahli geografi Rusia, mengamati binatang. Przhevalsky berada di ekspedisi yang didanai Rusia dengan 10 orang lainnya. Perjalanan mereka ke Mongolia dimaksudkan sebagian sebagai misi mata-mata (Cina sedang mengalami pemberontakan besar kaum Muslim pada saat itu) dan sebagian dari proyek pemetaan perbatasan Rusia-Cina. Ia memperkirakan bahwa ia menemukan ada hewan beratnya sekitar 200-an kilogram dan dapat berlari sekitar 60 km per jam, apakah ini Almesty..???.

Dilaporkan juga pertemuan dengan Almasty jenis kelamin laki-laki pada tahun 1941, tak lama setelah invasi Jerman ke Uni Soviet. Menurut cerita, makhluk agak mirip dengan Zana ditemukan di kawasan Pegunungan Kaukasus oleh detasemen Tentara Merah di bawah kendali seorang Letnan Kolonel Vargen Karapetyan. Menurut Karapetyan, binatang itu sangat mirip manusia, tapi serba tertutup, rambut gelap. Almasty ini pernah di interogasi oleh pihak tentara karena tidak memiliki kemampuan berbicara maka, binatang itu akhirnya dibunuh.
Ivan Ivlov's mencatat observasi kelompok keluarga Almas pada tahun 1963. Ivlov, seorang dokter anak, memutuskan untuk mewawancarai beberapa pasien anak di Mongolia , dan menemukan bahwa banyak dari mereka juga melihat Almases. Tampaknya bahwa baik anak-anak Mongol maupun Almas muda, sama-sama takut kalau mereka saling bertemu. sopir Ivlov juga mengklaim telah melihat para Almases.

Peneliti Rusia Alexei Sitnikov pernah bepergian ke Kake Tonee pada tahun 1993, ketika itu ia dan tim menemukan mahluk Almas. Sitnikov berada di sebuah ekspedisi untuk mencari seekor ular raksasa. Kelompok peneliti baru saja mulai perjalanan mereka justru berjumpa dengan mahluk Almas. Ketika mereka menyeberangi sungai dengan rakit, ketika itu mereka melihat seorang laki-laki ditutupi dengan bulu kemerahan mengintai di seberang sungai. Pria itu membuat suara sedikit mendengus dan kemudian dia bergegas lari ke hutan . Sitnikov mulai mengejar. Tapi mereka tidak menemukan makhluk tersebut tetapi menemukan jejak kaki di pasir pantai. Kondisi cuaca sangat cerah dan jelas. Makhluk itu sangat jelas terlihat Sitnikov dan beberapa dari tim peneliti lainnya.

Ciri - Ciri Almas
Foto kontroversial Almas Yang Diambil tahun 1955
Ciri-Ciri Almas: Kepalanya agak berbentuk segitiga. Makhluk itu memiliki mata kecil, hidung lebar, dan ada celah di mulutnya. Leher tidak terlihat, dan itu tampak seolah-olah leher bersatu dengan bahu. Mahluk ini memiliki dada yang kuat.

Spekulasi muncul bahwa Almases adalah populasi yang berkaitan dengan manusia Neanderthal sementara yang lain telah berspekulasi bahwa Almases adalah bagian spesimen Homo erectus. Dan Spekulasi lainnya bahwa Almases berkaitan dengan Yeti dari pegunungan Himalaya, yang lebih dekat ke kera daripada manusia
.
Ilustrasi Almas Mongolia

http://alamas.ru/eng/publicat/Almasty_e.htm
http://home.clara.net/rfthomas/papers/living8.html
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8004832

Thursday, November 17, 2011

Sejarah Legenda Pemain Bola Indonesia Yang Terlupakan

Pernah ada era dimana tim sepakbola Indonesia ditakuti di Asia, bahkan Eropa. Era dimana kecanggihan teknologi belum menjamah ranah olahraga. Era dimana kemampuan fisik masing-masing pemain lebih berperan dari formasi dan taktik. Di era itu, ada satu nama pesepakbola yang luar biasa. Salah satu bakat terpendam tanah air Indonesia yang kemampuannya diakui dunia. Dia adalah Ramang, pesepakbola asal Makassar yang namanya mengangkasa, dan terlupakan.

Ramang Kecil

Ramang dilahirkan di Makassar, tahun 1928. Ayahnya, Nyo’lo, merupakan Ajudan raja Gowa Djondjong Karaenta Lemamparang yang dikenal sebagai jagoan sepak raga. Sejak kecil Ramang sudah terlihat mewarisi bakat bal-balan ayahnya. Ia kerap berlatih dengan seadanya. Bola anyaman rotan, gulungan kain, hingga buah jeruk kecil menjadi teman berlatihnya.

Ramang memperkuat PSM

Pada tahun 1947, Ramang bergabung ke klub sepakbola Makassar Voetball Bond (MVB), yang kini dikenal dengan nama PSM Makassar. Sebelum berlabuh di klub besar tersebut, Ramang membela Persis (Persatuan Sepakbola Induk Sulawesi). Bakatnya tersendus oleh scout dari PSM ketika memperkuat tim tersebut dalam sebuah turnamen yang diadakan oleh PSM. Ramang mencetak 7 gol dalam sebuah pertandingan dan membawa Persis menang 9-0 dalam kompetisi tersebut.

Tanpa menunggu lama, PSM segera mengontrak pemain bertubuh mungil tersebut. Hanya setahun di PSM, Ramang telah melanglang buana ke seluruh penjuru daerah di Indonesia. Ketika ia kembali ke Makassar, seseorang menawarinya pekerjaan sebagai opas di Dinas Pekerjaan Umum. Gajinya hanya Rp.3500,- per bulan dan tidak pernah naik. Namun Ramang menerimanya dengan hati terbuka. Maklum, ketika itu sepakbola belum dapat dijadikan mata pencaharian tetap.

Kerja Sampingan Ramang

Pekerjaan sampingan Ramang sebelum dikontrak PSM adalah kernet dan tukang becak. Namun akhirnya ia meninggalkan dua pekerjaan tersebut, bukan karena gajinya di PSM mencukupi, namun ia lebih mencintai sepakbola. Hal tersebut membuat kehidupan Ramang yang saat itu sudah berkeluarga, sangat memprihatinkan. Keluarganya tinggal menumpang di rumah seorang teman.
Dukungan dari sang istri yang tabah dan setia membuat Ramang dapat fokus bermain bola. Sampai akhirnya bakat luar biasa Ramang membuatnya terpilih memperkuat tim nasional Indonesia (kala itu bernama tim PSSI) pada tahun 1952.


Kiprah Gemilang Ramang Di Kancah Internasional

Prestasi Ramang di tingkat nasional amat cemerlang. Dirinya dikenal sebagai striker haus gol yang tak lelah bergerak ke segala arah dengan kecepatan tinggi sambil melepas tendangan dnegan akurasi tinggi. Pada lawatannya tahun 1954 ke berbagai negeri Asia (Filipina, Hongkong, Muangthai, Malaysia) PSSI hampir menyapu seluruh kesebelasan yang dijumpai dengan gol menyolok. Dari 25 gol (dan PSSI hanya kemasukan 6 gol) 19 di antaranya lahir dari kaki Ramang.

Ketajaman Ramang membuat nama Indonesia disegani di tingkat sepakbola dunia. Beberapa tim terbaik dunia kala itu berebutan ingin menjajal kekuatan timnas Indonesia. Mulai dari Yugoslavia yang gawangnya dijaga Beara, salah satu kiper terbaik dunia waktu itu, klub Stade de Reims dengan si kaki emas Raymond Kopa, kesebelasan Rusia dengan kiper top dunia Lev Yashin, klub Locomotive dengan penembak maut Bubukin, sampai Grasshopers dengan Roger Vollentein.

Namun Ramang adalah pribadi yang rendah hati, ia mengatakan bahwa prestasi timnas kala itu tak lepas dari perjuangan rekan-rekannya, bukan dirinya semata.
Ramang adalah pesepakbola dengan bakat alami murni. Sebagai penyerang, ia kerap mencetak gol dari berbagai sudut, bahkan sudut mustahil sekalipun. Permainannya pun sedap dipandang mata. Salah satu kemampuan khusus Ramang adalah tendensi dan presisi untuk melepaskan tembakan salto. Tak jarang ia merobek jala lawan dengan sepakan akrobatik yang aduhai. Satu di antaranya yang paling diingat adalah saat PSSI mengalahkan RRC dengan skor 2-0 di Jakarta. Kedua gol itu lahir dari kaki Ramang, satu di antaranya tembakan salto.
Kelihaian Ramang di lapangan bola membuat seluruh Indonesia mengenalnya. Bahkan pada era akhir 50 an, banyak ibu-ibu menamai anak mereka ‘Ramang’.
Pertandingan paling berkesan adalah ketika Indonesia bertemu Uni-Soviet di Olimpiade Melbourne 1956. Kala itu Uni-Soviet memegang predikat sebagai salah satu raja sepakbola dunia, dengan pertahanan yang digalang kiper legendaris Lev Yashin. Hebatnya, Indonesia berhasil menahan tim tersebut dengan skor kacamata. Ramang bahkan hampir saja mempermalukan Uni-Soviet dengan mencetak gol, namun gagal karena kausnya ditarik pemain belakang lawan sebelum sempat menceploskan bola.


Akhir Muram Prestasi Gemilang Ramang

Namun waktu terus berjalan, roda kehidupan terus berputar. Untuk Ramang, singkat saja dirinya berada di puncak kejayaan. Sinarnya meredup setelah dirinya terkena skorsing pada tahun 1960. Pria bersahaja ini dituduh menerima suap. Ketika dipanggil kembali pada tahun 1962, sinarnya telah pudar. Ramang akhirnya pensiun total dari sepakbola pada tahun 1968 dalam usia 40 tahun. Klub terakhir yang dibelanya adalah PSM Makassar.

Namun Ramang tidak meninggalkan lapangan hijau. Ia kembali sebagai pelatih dan sempat membawa tim Persipal Palu menjadi tim yang disegani di Indonesia. Ramang juga pernah melatih klub yang membesarkan namanya, PSM Makassar (sampai sekarang, salah satu julukan PSM Makassar adalah ‘Pasukan Ramang’).

Namun ternyata dunia kepelatihan terlalu kejam untuk Ramang. Ia disingkirkan secara perlahan dari dunia itu hanya karena tidak memiliki ijasah kepelatihan. Padahal racikannya yang bermaterikan pengalaman pribadi dan teori yang didapatnya dari pelatih timnas PSSI Tony Pogacnick berhasil membuat jeri lawan-lawan tim yang dilatihnya.

Ramang tetap menerima semua hal itu dengan lapang dada dan legowo. Untungnya lagi, ia tidak sampai harus berhenti menggeluti dunia yang dicintainya karena isu-isu miring tersebut.

Masa Tua Ramang

Pada tahun 1981, setelah melatih anak-anak PSM di bawah guyuran hujan, Ramang sakit. Selama enam tahun ia berjuang melawan sakit radang paru-paru yang menggerogotinya tanpa mampu berobat ke Rumah Sakit. Ramang memang hidup amat sederhana pada masa tuanya. karena sekali lagi, gaji seorang pelatih bola kala itu tidak bisa dijadikan penopang seseorang yang telah berkeluarga. Ramang hanya jebolan Sekolah Rakyat, tanpa ijasah, semua jadi sulit.

Pada tahun 1987, salah satu legenda terbesar sepakbola Indonesia ini mengehembuskan nafas terakhir di kediamannya yang amat sederhana. Ia menghuni rumah kecil tersebut bersama anak, menantu dan cucunya, semua berjumlah 19 orang.

Ramang Legenda Yang Dilupakan
Kini, yang cukup menyedihkan, nama Ramang seakan sudah dilupakan. Tenggelam di bawah nama seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, Bambang Pamungkas, dan Irfan Bachdim. Satu-satunya pengingat orang-orang akan keberadaannya hanyalah sebuah patung sederhana di pintu utara lapangan Karebosi, Makassar.
Mari kita kenang kembali keberadaan mereka yang pernah mengangkat nama Indonesia di mata dunia pada suatu era, walaupun hanya lewat sepakbola.

Ramang kecil Kadir kecil..
Menggiring bola di jalanan
Ruli kecil Riki kecil..
Lika liku jebolkan gawang

(Kutipan lirik lagu Iwan Fals yang berjudul ‘Mereka Ada Di Jalan)

http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=134505

Tuesday, November 8, 2011

Sejarah dan Legenda Benua yang Hilang ; Lemuria

Mu adalah nama sebuah benua hipotetis yang diduga ada di salah satu lautan bumi, tetapi menghilang pada awal sejarah manusia.
Konsep dan nama itu diusulkan oleh traveler abad ke-19 dan penulis Augustus Le Plongeon, yang mengklaim bahwa beberapa peradaban kuno, seperti Mesir dan Mesoamerika, diciptakan oleh pengungsi dari Mu – yang terletak di Samudra Atlantik.

Konsep ini dipopulerkan dan dikembangkan oleh James Churchward, yang menegaskan bahwa Mu pernah terletak di Pasifik.

Keberadaan Mu sudah diperdebatkan oleh Le Plongeon’s. Saat ini, para ilmuwan universal menolak konsep Mu (dan benua hilang lain seperti Lemuria) secara fisik tidak mungkin, karena benua tidak dapat tenggelam atau hancur dalam waktu singkat . Mu hari ini dianggap sebagai tempat fiktif/dongeng


Sejarah dan Konsep
Augustus Le Plongeon

Ide Mu pertama kali muncul dalam karya-karya Augustus Le Plongeon (1825-1908), setelah penyelidikan tentang reruntuhan Maya di Yucatán. Ia mengklaim bahwa ia telah menerjemahkan tulisan-tulisan Maya kuno, yang seharusnya menunjukkan bahwa Maya Yucatán lebih tua dari peradaban Yunani dan Mesir.

Le Plongeon sebenarnya mendapatkan nama “Mu” dari Charles Étienne Brasseur de Bourbourg yang pada tahun 1864 salah menerjemahkan apa yang kemudian disebut Codex Troano menggunakan alfabet de Landa. Brasseur percaya bahwa sebuah kata yang ia baca sebagai Mu dimaksud tanah yang terendam oleh bencana. Le Plongeon kemudian meng-indentifikasi tanah ini hilang dengan Atlantis, dan mengubahnya menjadi sebuah benua yang diduga tenggelam ke Samudera Atlantik.

Le Plongeon mengklaim bahwa peradaban Mesir kuno didirikan oleh Ratu Moo, seorang pengungsi sejak runtuh/menghilangnya tanah kelahirannya. pengungsi lain diduga melarikan diri ke Amerika Tengah dan menjadi bangsa Maya
James Churchward

Le Plongeon benua yang hilang kemudian dipopulerkan oleh James Churchward (1851-1936) dalam serangkaian buku, dimulai dengan “Lost Continent of Mu”, “the Motherland of Man” (1926), diedit kembali kemudian sebagai “The Lost Continent Mu” (1931). buku-buku populer lain dalam seri ini adalah “The Children of Mu” (1931), dan “The Sacred Symbols of Mu” (1933).

Churchward memberikan gambaran jelas tentang Mu sebagai rumah sebuah peradaban maju, Naacal, yang berkembang antara 50.000 dan 12.000 tahun yang lalu, didominasi oleh ras putih, dan unggul dalam banyak hal.

Pada saat kematian, sekitar 12.000 tahun yang lalu, Mu telah mencapai 64.000.000 jiwa dan tersebar di beberapa kota besar.

Churchward mengklaim bahwa daratan Mu terletak di Samudra Pasifik, dan membentang timur-barat dari Marianas ke Pulau Paskah, dan utara-selatan dari Hawaii ke Mangaia. Dia menyatakan bahwa menurut mitos terciptanya Mu telah terangkat di atas permukaan laut oleh ekspansi gas vulkanik bawah tanah. Akhirnya Mu benar-benar dihapuskan di hampir satu malam. setelah serangkaian gempa bumi dan letusan gunung berapi.

Churchward mengklaim bahwa Mu adalah asal mula dari peradaban besar dari Mesir, Yunani, Amerika Tengah, India, Burma dan lain-lain, termasuk Pulau Paskah, dan khususnya sumber arsitektur megalitik kuno. Sebagai bukti untuk klaim, ia menunjuk simbol dari seluruh dunia, di mana ia melihat tema umum burung, hubungan bumi dan langit, dan terutama Matahari.

Pernyataan Terkini

James Bramwell dan William Scott-Elliot mengklaim bahwa peristiwa bencana pada Mu mulai 800.000 tahun yang lalu dan terus sampai bencana terakhir, yang terjadi tepatnya di 9564 SM.

Pada tahun 1930, Atatürk, pendiri Republik Turki, tertarik dalam pekerjaan Churchward dan dianggap Mu mungkin sebagai lokasi dari tanah air asli Turki.

Masaaki Kimura telah menyarankan bahwa fitur bawah air tertentu yang berada di lepas pantai Pulau Yonaguni, Jepang (dikenal sebagai Monumen Yonaguni) adalah reruntuhan Mu (atau “reruntuhan dunia yang hilang dari Muin” menurut CNN).

Foto Pencarian Articel Mu di Pulau Yonaguni Jepang

Susunan Kota Seperti Penyu Raksasa

Dongengan Jawa mengatakan jika Kota Penyu Raksasa ini bergerak berarti berlaku gempa bumi dan letusan gunung berapi

Artefak Bangsa Lemuria

Senarai tulisan yang terdapat diukir pada dinding Kota. Ukiran-ukiran pahat berulang-ulang di kebanyakan sudut kota.

manuskrip tulisan melayu lama dalam simpanan Musium di London. Salah satu dari beribu-ribu manuskrip yang dibawa Stamford Rafles dari Singapura. Perhatikan beberapa aksara yang hampir menyerupai bentuk-bentuk tulisan yang terpahat lebih 10 ribu tahun dahulu.

Lemurian Icon
Keramik Bangsa Lemuria



Sumber:

AncientX.com
http://arizho.wordpress.com/2011/05/26/inilah-peradaban-kuno-lemuria-yang-hilang/
CJATTOE.com
Wikipedia

Monday, October 31, 2011

Sejarah dan Asal Usul Penggunaan 10 Simbol dalam Hallowen

Buah Labu yang dilobangi dan diberi lilin (Jack_o lantern), orang-orangan sawah (scarecrows), dll Apakah Anda tahu asal simbol ini? Kapan Halloween benar-benar dimulai? Mengapa saat itu banyak orang Amrik harus membeli permen, atau berdandan dengan kostum?
Halloween seperti yang kita kenal sekarang punya kemiripan dengan salah satu dari festival panen Romawi didasarkan pada - hari raya Pomona dan festival Parentalia.
Pomona dilakukan untuk merayakan panen apel, sementara Parentalia adalah acara untuk menenangkan dan menghormati roh leluhur.
Sementara di Celtic,ada festival Samhain, yang diterjemahkan berarti akhir musim panas. Samhain dirayakan pada akhir panen, dan akhir dari bagian hari yang lebih terang tahun ini dan transisi ke bagian "gelap" tahun ini.
Perayaan yang mirip dengan Parentalia dan festival kematian lainnya , dalam ritual pembersihan . Festival Samhain Celtic disebutkan dalam teks-teks abad ke-10.
Nama Halloween berasal dari tahun 1500-an, dan adalah variasi dari gabungan kata "All-Hallows-even",adalah malam sebelum All Saints Day, atau All Hallows Day.
Seperti dengan banyak hal, Gereja Katolik memiliki liburan bertepatan dengan perayaan pagan.

Untuk kredit Katolik, Pesta untuk Semua Santo dinyatakan oleh Paus Gregorius III (pada tahun 700) dan dibicarakan awal tahun 700 m atau 701 m.
Dengan 835 di bawah bimbingan Louis Pius, festival benar-benar menjadi kenyataan, dan 1 November adalah tanggal diadakan Pesta untuk Semua Orang Kudus (santo atau saint), meskipun beberapa ilmuwan berpendapat bahwa Pesta Semua Orang Kudus asli terjadi pada bulan April, dan bahwa gereja merubahnya sehingga bertepatan dengan festival Samhain saat mencoba mengkonversi penduduk Celtic untuk memeluk Katolik.

Jadi apa hubungannya penyihir, hantu, goblin, dan sejenisnya berkaitan dengan semua sejarah ini? Baca terus untuk mengetahui.

10. Jagung dan batang Gandum
Pentingnya sekam jagung dan tangkai gandum cukup sederhana. Halloween datang di musim gugur, festival Samhain tradisional merayakan akhir musim panas dan akhir panen, sehingga gambar ini dimaksudkan untuk mewakili akhir panen dan awal musim dingin.
Jagung dan gandum adalah simbol perubahan pertanian, dan perubahan musim. Sangat menakutkan tentang hal itu, kecuali jika hiasan di “haunted hayride” Anda atau di rumah hantu.
itu adalah salah satu simbol Halloween yang paling jelas mewakili pandangan pragmatis kontroversial Akhir musim panas = panen gandum dan makanan = untuk pergi berkeliling untuk bersiap memasuki musim dingin.

9. Warna Oranye dan Hitam
Mirip dengan no. 10, warna oranye dan hitam adalah representasi lanjut paling mungkin dari waktu tahun, daripada setiap pengetahuan Halloween atau mitologi.
Kemungkinan warna oranye mewakili musim gugur, ketika daun berubah dari hijau dan labu yang matang berwarna oranye untuk dipetik.
Seperti disebutkan sebelumnya, festival Samhain Celtic menandai transisi antara hari "terang" dan "gelap" - sehingga kemungkinan hitam merupakan hari-hari gelap musim dingin ketika siang hari lebih sedikit untuk mengurus ladang dan tanaman.
Tentu saja, sekuler modern Halloweensudah pasti mendorong oranye dan hitam sebagai warna resmi Halloween,dan menganggap penjelasan ini tampak lemah, tapi itu benar. Apa, Anda lebih suka mendengar tentang "kekuatan mistik dari warna oranye?"

8. Laba-laba
Saat kita bergerak lebih dalam pada cerita "seram" simbol Halloween, kita akan mulai dengan laba-laba.Di pesta Halloween Anda akan melihat sarang laba-laba palsu tersebar di seluruh tempat.
laba-laba menenun jaring, yang telah lama dikaitkan dengan berjalannya waktu, kemajuan nasib, dan mungkin sedikit mistik juga.
meskipun, laba-laba membangun sarangnya dengan jaring menjadi representasi alami siklus besar kehidupan - laba-laba juga menjadi semacam simbol untuk tempat terbengkalai yang menyeramkan, seperti laba-laba yang ada di rumah kosong dll

7. Kelelawar
Kelelawar adalah makhluk nokturnal , jadi wajar bahwa sebuah perayaan tentang akhir musim cahaya dan awal yang gelap akan menggabungkan mereka.
Selain itu, di masa-masa kuno Halloween berarti api unggun yang besar, yang menarik nyamuk dan ngengat, yang pada gilirannya akan menarik kelelawar, sehingga kemungkinan besar menjadi pemandangan umum selama festival Samhain dan perayaan Halloween nantinya.
Penjelasan lain kelelawar adalah hewan yang lumayan menyeramkan, dan kelompok-kelompok masarakat tertentu berpikir kelelawar mampu berkomunikasi dengan orang mati.
Juga, legenda vampir membuat kelelawar cukup mendapat tempat sebagai salah satu simbol untuk Hallowen

6. Kucing hitam
jadi sementara Halloween dimulai saat akhir panen, dll, ada beberapa budaya kuno yang juga percaya bahwa, pada malam Halloween, tabir antara dunia fana dan dunia roh , jika tidak diangkat seluruhnya, setidaknya sedikit lebih tipis.
agama Celtic kuno mengajarkan bahwa kucing bereinkarnasi dari roh manusia, dan bahwa mereka mampu melihat masa depan. Juga, bahwa para penyihir bisa berubah menjadi kucing.
Bahkan yang lebih fantastis sekelompok orang yang menganggap kucing hitam itu adalah jelmaan penyihir ..
Pada 1600-an dan 1700 beberapa kebudayaan yang berbeda akan mengadakan api unggun di bulan Juni pada Malam St Yohanes dan mereka akan melemparkan kucing ke dalam api unggun. Raja Louis XIV melarang praktek ini, namun desa-desa Prancis terus melakukannya selama lebih dari seratus tahun sampai praktek itu dihapuskan.

5. Kerangka
KEmbali ke no. 4 tentang dibukanya tabir antara dunia nyata (fana) dengan dunia roh (kematian) simbol kerangka digunakan karena alasan tersebut
Tengkorak, khususnya, adalah simbol yang digunakan oleh banyak budaya yang berbeda untuk mewakili kematian manusia, rasa takut akan kematian, atau bahaya yang dapat mengakibatkan kematian.
Pikirkan tentang simbol Jolly Roger di kapal bajak laut - itu digunakan untuk mengancam kapal-kapal lain agar menyerah tanpa perlawanan.
Dalam agama-agama lain, fitur tengkorak ada pada kalung Hindu dewi Kali, di atas kepala Tama, Dewa Kematian agama Budha, dan masih banyak lagi.
Bangsa Druid dan Celtic percaya bahwa tengkorak itu adalah "singgasana psikis" dari jiwa manusia.
Jadi Tengkorak dan kerangka terkait dengan Halloween karena mereka mewakili akhir bagian dari fisik kehidupan, sesuatu yang terhubung ke Halloween baik karena kematian dari "cahaya" musim atau karena koneksi yang dirasakan ke alam roh .

4. Hantu
Sejak Samhain tidak hanya dirayakan pada akhir panen, tetapi juga untuk merayakan saat melewati "alam" berikutnya, Samhain mulai disebut sebagai "festival orang mati." Ide simbol hantu digunakan saat malam Halloween karena anggapan bahwa roh-roh para leluhur dapat berjalan di antara yang hidup saat malam Hallowen.

3. Topeng dan Kostum
Kembali di masa Celtic, celebrators Samhain akan memakai kostum dalam rangka untuk menakut-nakuti roh-roh gentayangan yang berkeliaran.
Mereka berpikir bahwa jika Anda dapat menipu roh, roh akan menahan diri untuk tidak mengganggu, sehingga anda tidak sial dan tidak perlu mengadakan tumbal.
Pada awal abad 20, Amerika mulai mengenakan kostum untuk Halloween, yang dirayakan tetapi tidak didasarkan dengan kepercayaan Celtic dalam pikiran (setidaknya, tidak untuk semua orang).
Pada tahun 1950, trick-or treat menjadi sangat umum di Amerika Serikat .Tetapi sebenarnya dimulai jauh sebelumnya di Inggris dan Irlandia sebagai sesuatu yang disebut "Souling,"
kembali sebagai Abad Pertengahan, anak-anak miskin akan pergi dari pintu ke pintu mengumpulkan imbalan kecil atas doa mereka untuk orang mati. Mereka disebut "guisers."

2. Jack O'Lanterns 
(Labu yang dilobangi dan diberi lentera di dalamnya)
Awalnya, Jack O'Lanterns dibawa "guisers" untuk menerangi jalan mereka dari rumah ke rumah untuk mengemis dan berdoa.
Akhirnya, tradisi ini berubah menjadi ukiran labu, dan Jack-o-Lanterns seperti yang kita tahu sekarang.

Salah satu legenda asal usul tradisi Jack-o-lantern.
Alkisah Seorang Irlandia bernama “Stingy Jack” (Jack si pelit) yang hobi mabuk dan suka iseng berhasil membuat Tuhan dan Iblis marah. dan di kemudian hari Dia meninggal, surga atau neraka tidak menginginkan dirinya, sehingga ia terjebak berkeliaran di bumi.
Dia membawa sebuah buah labu, cekung, dengan lilin di dalamnya, untuk menerangi jalannya, sambil mengetuk-ngetuk pintu rumah penduduk, orang Irlandia akan mengukir jack-o-lanterns yang menakutkan untuk diletakkan di sekitar rumah mereka agar si jack yang pelit tidak mengetuk rumah mereka. dan begitulah dongeng lahirnya tradisi jack-o-lanterns .

1. Penyihir
kostum penyihir adalahkostum yang paling sering dikenakan mulai saat malam pesta Hallowen mulai dari anak-anak kecil cewek,abg, wanita lajang dan ain-lain.
Penyihir juga kerap menjadi tema dalam filem-filem berbasis Hallowen.. namun dibalik semua itu ada kepercayaan pada kekawatiran ..
Penyihir diyakini akan mempunyai "kekuatan" terbesar mereka di malam Halloween. dan penyihir adalah temannya setan, itu berarti mereka harus dibakar..